JPKPN (Jaringan Pendaping Kebijakan Pembangunan Nasional) melakukan aksi damai di Gerbang Pintu Masuk Pemda Kabupaten Bogor pada Kamis (29/4/2024).
Dalam aksi, orasinya menuntut terkait pembangunan Hotel Sayaga yang menelan anggaran Pemda Kab Bogor yang nilainya sangat signifikan (besar) tetapi sampai saat ini masih terkatung-katung, begitu juga pekerjaan inprastuktur jalan dan jembatan banyak yang mangkrak dan hal tersebut terkesan ada pembiaran.
Dalam aksinya, Ketua Umum JPKPN Riswan membeberkan agar pihak Pemdab Kab Bogor terbuka dan mempublikasikan terkait anggaran serta memanggil seluruh pihak yang diduga merugikan keuangan negara serta harus bertanggung jawab.
Belum tuntas aksi damai, kemudian salah satu pihak dari Polres Bogor mengijinkan perwakilan JPKPN masuk ke Gedung Serbaguna 4, agar berdialog langsung dengan PJ. Bupati Kabupaten Bogor. Sesampainya di ruang rapat dan menunggu sampai satu jam lebih tidak satupun dari ASN (Aparatur Siapil Negara) yang datang, apalagi PJ, Bupati tidak berada di tempat hinga akhirnya Ketua JPKPN merasa ditipu (dibohongi-red).
Masih di dalam ruangan serbaguna, Ketua JPKPN mengatakan kepada awak media yang sedang mengadakan peliputan dengan tegas bahwa dirinya merasa di tipu karena tidak bisa bertemu langsung dengan PJ. Bupati, dan menegaskan kepada awak media, "akan segera menyurati APH dan KPK sesuai data yang kami dapat baik itu pembangunan Hotel Sayaga, pembangunan jembatan Bomang yang menelan anggaran Rp.44 milyar pada tahun anggaran 2022 dikerjakan oleh PT. Priangan. Tetapi proyek itu gagal karena sampai saat ini belum masuk audit BPK,
Ditambahkan Riswan, banyaknya proyek mangkrak pada tahun anggaran 2023 dan belum ada penjelasan dari pihak PUPR.
"Karena orasi hari ini tidak direspon maka saya selaku Ketua Umum JPKPN merasa tertipu dan akan melayangkan surat dalam waktu dekat ini ke KPK dan APH lainnya supaya cepat ditindak lanjuti semua temuan kami," tuturnya.
Untuk diketahui bahwa saat wartawan media Morality News dan Sorot Peradilan datang menyambangi kantor Bupati yang dijaga oleh dua (2) orang sekuriti untuk konfirmasi, menyampaikan bahwa Bapak (Pj Bupati-red) sedang rapat di luar.
Hingga berita ini diturunkan Ketua JPKPN belum bertemu dengan PJ. Bupati juga Sekda.(Sadikin)
Social Header