Dugaan penyalagunaan wewenang (jabatan) diduga dilakukan oleh Kepala SMA Negeri 3'Cibinong dan Panitia PPDB, terkait hal itu terdapat unsur perbuatan melawan hukum dan konspirasi jahat, kata sumber Wartawan Morality News, di Bogor, baru lalu.
Dikatakan sumber dugaan kasus penyelewengan atau penyimpangan dalam pelaksanaan PPDB pada SMA Negeri 3, Cibinong, tersebut, Kepala SMA Negeri 3 Cibinong, Asep saat dikonfirmasi pada 09 Agusuts 2024, tidak memberikan jawaban atau keterangan.
Demikian halnya saat dikonfirmasi melalui surat terkait penyelenggaraan PPDB Tahun Ajaran 2024/2025, dengan beberapa materi pertanyaan juga tidak dijawab.
Patut diduga terdapat persekongkolan/konspirasi jahat dalam modus dugaan korupsi, kolusi dan gratifikasi antara Kepala SMA Negeri 3 Cibinong dan Panitia PPDB TA 2024/2025, di SMA Negeri 3 Cibinog dengan memanfaatkan penyelenggaraan PPDB Tahun Ajaran 2024/2025 untuk memperkaya diri atau meraup keuntungan pribadi dan golongan tertentu.
Ditambahkan sumber SMA Negeri 3 Cibinong pada Tahun Ajaran 2024/2025 telah menyelengarakan Penerimaan Peserta Didik Baru untuk 10 rombongan belajar.
“Satu rombel diantaranya berisi puluhan siswa yang diduga kuat merupakan titipan dari berbagai pihak. Satu rombel tersebut sudah aktif belajar berbarengan dengan sembilan rombel lainnya. Namun untuk satu rombel tersebut hingga kini belum terdaftar,” ujarnya baru lalu di Cibinong.
Ditambahkan sumber, “karena tidak terdaftar ada kemungkinan besar akan didiskualifikasi. Artinya para siswa titipan tersebut harus dikeluarkan dari sekolah. Jelas hal ini kerugian besar bagi orang tua siswa".
Sumber tersebut juga mengatakan, hal itu bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku : 1.Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, 2. Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. (Yanti/Fenny)
Social Header