Modus perselingkuhan dengan
bersenggama atau berzina kerap dilakukan sejumlah oknum dengan berbagai cara atau modus. Namun bagaimanapun modus pasangan yang bukan suami istri yang diikat perkawinan secara sah bila berbuat zina, hal tersebut tentu melanggar norma-norma yang ada dalam peradaban di lingkungan masyarakat, karena zina merupakan perbuatan buruk, maka patut ditindak atau diberantas sesuai dengan aturan atau hukum yang berlaku di republik ini.
Terkait perbuatan zina, wartawan Morality News mendapatkan informasi dari sumber mengatakan, "ada dugaan perzinaan yang dilakukan oknum berinisial M dengan seorang wanita muda berinisial D yang bukan istrinya di salah satu hotel".
Dugaan perbuatan zina pasangan ini kata sumber itu terjadi pada Rabu, 23 Oktober 2024 di salah satu kamar hotel di Kawasan Gunung Sahari.
Pasangan bukan suami istri ini dituturkan sumber memasuki hotel dengan mengenderai mobil bernopol B 134- SNR (sumber meminta tidak menulis secara lengkap pelat mobil kendaraan milik M).
Selesai mengantarkan wanita berinisial D di salah satu mall di Kawasan Kelapa Gading seusai dari kamar hotel, M melanjutkan perjalanan kearah Cempaka Putih untuk kembali ke kantor.
Informasi yang didapatkan Tim Wartawan Morality News di lapangan bahwa M bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang broker dengan jabatan sebagai seorang Direktur.
Di tempat terpisah informasi yang didapatkan dari sumber bahwa wanita berinisial D memiliki suami dan M juga memiliki istri dan anak.
Ketika M dikonfirmasi di kantornya terkait keberadaan mereka berduaan di salah satu kamar hotel di Kawasan Gunung Sahari, salah satu staf dari perusahaan tersebut mengatakan M sudah berangkat keluar negeri.
Selanjutnya untuk upaya mendapatkan keterangan secara langsung dari M, tim Morality News kembali mencoba berkomunikasi melalui sekertarisnya M, dan oleh sekertaris tersebut mengatakan bahwa M tidak bersedia ditemui untuk permasalahan tersebut. Bersambung. (Arief)
Social Header