Keresahan terhadap cara yang dilakukan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Provinsi Banten dirasakan Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah . “Untuk PPPK gak usah khawatir. Kami jelas anggarkan untuk membayar PPPK. Kalau demo, kami lebih baik coret saja,” tegas Wakil dari Gubernur Andra Soni itu.
Ultimatum tersebut disampaikan lantaran adanya keresahan di kalangan PPPK soal kepastian gaji dan status kerja mereka. Dimyati menyatakan pemerintah daerah tengah berupaya keras menjaga stabilitas fiskal dan tetap memperhatikan kesejahteraan pegawai. “Kalau sudah Mr. Dim kecewa, kami coret betulan. Jangan demo-demo lagi. Saya minta kepada pegawai provinsi, termasuk guru-guru PPPK, tidak boleh ada aksi demonstrasi di Banten. Kami sedang berusaha,” kata Dimyati.
Dimyati juga mengungkapkan bahwa gaji PPPK merupakan bagian dari belanja wajib. Saat ini, Pemprov Banten masih menunggu kepastian pembiayaan dari pemerintah pusat. Jika tidak dibantu melalui dana pusat, maka Pemprov Banten siap mengalihkan anggaran dari kegiatan lain yang dianggap tidak prioritas. “Kami sudah usulkan ke Menteri Keuangan agar gaji PPPK dibiayai melalui dana APBN. Kalau pusat tidak bisa, berarti daerah yang menanggung, dan kami akan tunda kegiatan yang tidak prioritas,” katanya.
Dimyati menyebut beban anggaran Pemprov Banten saat ini cukup berat, terutama setelah target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak tercapai dan terjadi koreksi dalam perhitungan APBD. Ia mengatakan, dari target Rp. 11 triliun, APBD Banten tahun ini hanya terealisasi sekitar Rp10 triliun. “Ada kesalahan aritmetika, plotting anggaran dan lain sebagainya. Jadi memang berat jadi pejabat sekarang. Sekda juga berat. Kalau dulu Sekda enak, sekarang tantangannya berat,” kata Dimyati.
Meski demikian, ia memastikan bahwa kesejahteraan aparatur tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Ia meminta seluruh PPPK untuk bersabar dan tidak mengambil langkah yang justru mengganggu stabilitas birokrasi. "Kami memperhatikan tidak hanya pegawai, tapi juga keluarganya. Jadi kalau mereka demo, saya kecewa berat. Sakitnya itu di situ,” ujar Wakil Gubernur pasangan Andra Soni dalam Pilgub Banten. (Don).
Social Header